Jikalau sebelum ni kita menyambut Ramadhan bersama Tok Ayah, tahun ni dia tiada lagi di sisi kita..Jikalau sebelum ni kita berbuka puasa bersama Tok Ayah bersama2, tahun ni tiada lagi raut wajahnya di depan kita..Jikalau raya sebelum ni kita dapat merasa urat tangannya semasa mencium tangannya, kini semua itu tidak mungkin lagi dapat kita rasakan..
Begitu cepat masa berlalu..masa begitu cepat meninggalkan kita..meninggalkan seribu kenangan yang masih terpalit di minda kita..Mengingatkan kembali kata2 Tok Ayah pada hari raya aidilfitri tahun lepas..
"Tok Ayah pun x panje maso..klu sekiranya Tok Ayah x dok, pakat2 doalah ko Tok Ayah.."
Begitu tersentuh di hati..seakan2 dia tahu itulah hari raya terakhirnya bersama anak cucunya..Tok Ayah begitu sebak, seakan-akan tahu dia akan pergi buat selama-lamanya..
Namun, sebenarnya dia masih ada di hati kita..terasa bagai semalam kami kehilangannya..
kenangan bersamanya tetap bersemadi di hati..
Bila dengar lagu nie, sayu rasanya di hati..teringat kembali saat-saat berhari raya bersama Tok Ayah..SEKUNTUM KEMBOJA YANG GUGUR..
Biar luput dari pandangan
Tidak pupus di dalam ingatan
Kehilangan sebutir bintang
Di persada seni menjadi kenangan
Terlukis senyuman manismu
Tergambar senda gurauanmu
Tuhan lebih menyayangimu
Menjemputmu pergi terlebih dahulu
Bersemadi jasadmu yang kaku
Diiringi gerimis yg sendu
Air mata tak terbendung lagi
Menangisi perpisahan ini
Di pagi hari yang mulia
Dikunjungi teman dan saudara
Bersama harapan dan doa
Moga berbahgia di negeri yang baqa'
Sekuntum kemboja yang gugur
Menemani dikau di pusara
Biar detik dan musim berlalu
Hingga kini tiada pengganti
Oh Tuhan! Cucurilah rahmat ke atas rohnya dan tempatkanlah dia di sisi hambaMu yang bertaqwa, tempat yang Kau janjikan nikmat untuk hamba-hambaMu..
Walaupun Hari Raya kita pada tahun ini tanpa Tok Ayah di sisi, diharapkan semoga semuanya berjalan lancar..
~nur Su'aidah Mohd Amin~
